Penyebab emas turun minggu lalu


Harga emas pada minggu lalu 27 s/d 31 Maret 2023 Mengalami penurunan dari level 1971 dan ditutup di 1968, padahal emas tren bullish di tengah fundamental krisis perbankan USA. 
Hal ini karena adanya sikap Hawkish the FED untuk tetap menargetkan inflasi 2%. Inflasi USA masih akan naik karena 
Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya pada Minggu 2 April 2023 mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari, dalam langkah mengejutkan yang menurut para analis akan menyebabkan kenaikan harga segera.
Janji tersebut membuat total volume pemotongan oleh OPEC yang mengelompokkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dengan Rusia dan sekutu lainnya, menjadi 3,66 juta barel per hari menurut perhitungan Reuters, setara dengan 3,7% dari permintaan global.
Harga minyak yang naik menyebabkan kenaikkan harga barang sehingga inflasi meningkat. Inflasi yang meningkat menyebabkan The FED menaikkan suku bunga untung mengatasinya. Hal ini akan memicu investor menanamkan uang di aset yang memiliki imbal hasil seperti Deposito karena ada imbal hasil dari naikknya suku bunga. Emas menjadi kurang dilirik karena tidak memberikan imbal hasil. 
Ancaman resesi bisa saja menjadi nyata jika the FED menaikkan suku bunga tetapi ekonomi menjadi mundur. Peluang emas naik masih ada ditengah adanya ancaman resesi.
Manfaatkan isu fundamental untuk memaksimalkan profit anda.
 

Komentar