Kapal
yang diwawancarai adalah kapal Berkah Jaya dengan ukuran kapal 29 GT yang
memiliki satu nahkoda, satu juru mesin, satu juru masak dan 10 ABK. Kapal ini
menangkap ikan-ikan pelagis seperti tongkol, tenggiri, dan marlin.
Gambar
1 Kapal Berkah Jaya
Hasil
tangkapan utama yaitu ikan tenggiri dengan kisaran produksi 5 ton dan hasil
tangkapan sampingan yaitu ikan tongkol sebesar 5 ton dan marlin sebesar 1 ton.
Harga ikan
tenggiri yang dijual Rp30.000/kg, harga ikan marlin yang dijual Rp50.000/kg,
dan harga ikan tongkol yang dijual Rp10.000/kg
Alat
tangkap yang digunakan adalah gillnet (jaring
insang). Daerah tangkapan kapal ini adalah pulau Baru. Dalam setahun kapal
melakukan tujuh trip, lama satu trip selama satu bulan.
Biaya
investasi untuk memulai suatu usaha perikanan dengan kapal penangkap ikan Tenggiri
sebesar 29 GT membutuhkan modal sebesar ±1,1 Miliar rupiah. Modal investasi
terdiri dari kapal, mesin, alat tangkap, dan biaya lainnya. Modal investasi
dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1 Biaya
inverstasi
No
|
Jenis Investasi
|
Ukuran
|
Jumlah
|
Umur teknis
|
Lama pemakaian
|
Harga beli(Rp)
|
1
|
Kapal
|
29 GT
|
1
|
10
|
10
|
1.000.000.000
|
2
|
Gillnet
|
8000 x 20 m2
|
2
|
1
|
1
|
10.000.000
|
3
|
Mesin
|
190 PS
|
1
|
2
|
2
|
80.000.000
|
4
|
Dan lain-lain
|
|
|
|
|
10.000.000
|
Total
|
1.100.000.000
|
Biaya
tetap per tahun yang diinvestasikan sebesar Rp.26.000.000. Biaya tetap per
tahun terdiri dari biaya perbaikkan kapal, perbaikkan mesin, perbaikkan alat
tangkap, dan perijinan. Biaya tetap per tahun dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Biaya
tetap per tahun
No
|
Jenis biaya tetap
|
Jumlah
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Perbaikan kapal
|
1
|
10.000.000
|
2
|
Perbaikan mesin
|
1
|
5.000.000
|
3
|
Perbaikan alat tangkap
|
2
|
10.000.000
|
4
|
Perijinan
|
1
|
1.000.000
|
Total
|
26.000.000
|
Biaya
operasional yang dibutuhkan untuk melaut sekitar Rp.99.100.000. Biaya operasional
terdiri dari biaya solar, es balok, oli, air tawar, izin, dan perbekalan. Biaya
operasional dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Biaya
operasional
No
|
Jenis biaya
|
Jumlah
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Solar
|
8000 L
|
36.000.000
|
2
|
Es balok
|
700 balok
|
10.500.000
|
3
|
Oli
|
20 L
|
400.000
|
4
|
Air Tawar
|
5 ton
|
200.000
|
5
|
Izin
|
1 izin
|
12.000.000
|
6
|
Perbekalan
|
paket
|
20.000.000
|
Total
|
79.100.000
|
Hasil
yang didapat nelayan umumnya sekitar Rp.250.000.000 sehingga keuntungan melakukan
satu trip penangkapan adalah Rp.150.900.000. produksi dan hasil tangkapan dapat
dilihat pada Tabel 4. Keuntungan yang diperoleh dibagi dengan persentase
pemilik kapal sebesar 60%, nahkoda sebesar 4%, juru mesin, juru masak, ABK
masing-masing sebesar 2%, dan 12% digunakan untuk pengurusan izin dalam satu
trip. Sistem bagi hasil dapat dilihat pada Tabel 5. Dalam waktu satu tahun
pemilik kapal mendapatkan keuntungan Rp1.030.300.000.
Tabel 4 Produksi
dan hasil tangkapan
No
|
Jenis ikan
|
Nama ilmiah
|
Jumlah tangkapan
(kg)
|
Harga jual
(Rp/kg)
|
Hasil penerimaan
(Rp)
|
1
|
Tenggiri
|
Scomberomorus sp.
|
5000
|
30.000
|
150.000.000
|
2
|
Tongkol
|
Auxis
sp.
|
5000
|
10.000
|
50.000.000
|
3
|
Marlin
|
|
1000
|
50.000
|
50.000.000
|
Total
|
250.000.000
|
Tabel 5 Tenaga
kerja dan sistem bagi hasil
No
|
Jenis tenaga
kerja
|
Jumlah (orang)
|
Sistem bagi hasil
|
1
|
Pemilik
|
1
|
60%
|
2
|
Nahkoda
|
1
|
4%
|
3
|
Juru mesin
|
1
|
2%
|
4
|
Juru masak
|
1
|
2%
|
5
|
ABK
|
10
|
2%
|
Komentar
Posting Komentar