Pratikum ke-4 Tanggal : 22 September 2011
M.K. Alat Penangkapan Ikan Kelompok
: 4
PERANGKAP DAN
PENGHADANG (TRAP AND GUIDING BARRIERS)
JARING JODANG
1. Definisi dan Klasifikasi
Jaring jodang adalah alat tangkap yang dikhususkan untuk menangkap siput macan
yang terbuat dari jaring sedemikian rupa membentuk sebuah bangun limas terpancung
dioperasikan di dasar perairan. Jaring jodang diklasifikasikan ke dalam
kelompok perangkap dan penghadang (Martasuganda 2003).
2. Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Jaring
jodang berbentuk prisma terpancung pada bagian atasnya. Bagian prisma yang
terpancung menjadi pintu masuk keong. Perangkap disususn rangka besi
berdiameter 4-6 mm. Seluruh sisi perangkap (kecuali bagian atasnya) diselimuti
oleh waring dengan imesh size 4 mm. Bagian atas dan dasar perangkap jodang
berbentuk persegi, masing-masing berukuran 6 x 6 (cm), 8 x 8 (cm) dan 30 x 30
(cm). Kerangka dinding dasar dibungkus oleh jaring dengan ukuran mata 1 cm. Semua sisi perangkap
kecuali bagian atasnya
ditutupi oleh lembaran jaring multifilament polyethylene (PE).
Tinggi perangkap antara 8-10 cm.Perangkap
tidak dilengkapi pemberat, karena kerangkanya cukup berat dan difungsikan juga
sebagai pemberat. Parameter utama dari bubu keong macan adalah kemiringan
dinding jaring (Damayanti 2010).
3. Kelengkapan dalam Unit Penangkapan Ikan
3.1 Kapal
Perahu yang
digunakan pada pengoperasian bubu keong macan adalah perahu yang menggunakan
mesin dalam (inboard engine)
berkekuatan 12, 16 dan 20 PK dengan bahan bakar solar. Perahu yang digunakan
terbuat dari bahan kayu dengan ukuran berkisar 0,87-2,48 GT dengan panjang (L)
antara 6-8 m, lebar (B) 1,3-2 m dan dalam (D) 0,5-0,8 m dengan mesin perahu
terletak di bagian tengah kapal (Martasuganda 2003).
3.2 Nelayan
Jumlah
nelayan yang mengoperasikan jaring jodang adalah 3-4 orang, yang masing-masing
nelayan bertugas sebagai juru kemudi dan menentukan daerah penangkapan keong
macan, menurunkan bubu, mengangkat bubu dan memasang umpan (Martasuganda 2003).
3.3 Alat Bantu
Alat bantu
pada pengoperasian bubu keong macan adalah keranjang yang berfungsi mengumpulkan
keong macan yang tertangkap (Damayanti 2010).
3.4 Umpan
Umpan yang
digunakan biasanya daging bangkai yang membusuk, keong macan lebih menyukai
makanan yang mengandung kadar air tinggi dibandingkan yang kering (Damayanti
2010).
4. Metode Pengoperasian Alat
Adapun
tahapan dalam pengoperasian jaring jodang terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan,
pemasangan dan pengangkatan alat tangkap (Zein 2003 dalam Damayanti 2010).
a) Persiapan
alat tangkap.
Persiapan pengoperasian
alat tangkap dimulai dari darat yang meliputi persiapan umpan, bahan bakar, pemeriksaan
perahu, alat tangkap dan pemeriksaan kesiapan perahu. Perahu berangkat menuju
daerah penangkapan yang lokasinya tidak jauh dari pantai. Selama perjalanan
nelayan memasang umpan kedalam perangkap.
b) Pemasangan
alat tangkap
Nelayan
melemparkan pelampung tanda diikuti dengan pemberat batu setelah sampai di
daerah penangkapan. Pemberat terhubung ke perangkap pertama yang akan
dilemparkan ke laut. Nelayan memasukkan umpan ke dalam perangkap pertama dan
langsung melemparkannya ke laut. Perangkap ke-2 dan seterusnya diperlakukan
sama dengan perangkap ke-1.
Sebanyak
200-300 perangkap jodang digunakan dalam setiap operasi penangkapan keong
macan. Tiap perangkap dihubungkan dengan satu tali utama, pemasangan perangkap
diakhiri dengan pelemparan pemberat yang memiliki dua tali. Tali pertama
dihubungkan dengan perangkap lainnya dengan pelampung ganda.
Perahu
bergerak dengan kecepatan rendah dengan arah berlawanan terhadap arus agar
susunan perangkap tertata dengan baik dan jarak antar perangkap sama. Perahu
bergerak ke pantai setelah selesai meninggalkan perangkap.
c) Pengangkatan
alat tangkap
Perangkap
jodang direndam selama 2-4 jam. Proses pengangkatan dimulai dengan mengangkat
perangkap dengan mengangkat pelampung tanda dan pemberat. Tali utama ditarik ke
atas perahu setelah pengambilan keong macan yang terperangkap kemudian satu
persatu jodang ditaruh di perahu. Hasil tangkapan dikumpulkan dala keranjang.
Pengangkatan terakhir ketika pelampung tanda terakhir dan pemberat dinaikkan ke
perahu.
Nelayan
mencari daetah penangkapan yang baru seteleh pengangkatan perangkap. Proses
pemasangan perangkap yang sama dilakukan ketika nelayan menemukan daerah
penangkapan yang baru.
5. Daerah Pengoperasian
Daerah
pengoperasian jaring jodang umumnya di perairan pantai yang dasarnya berlumpur,
berlumpur bercampur pasir atau perairan yang banyak dihuni oleh keong macan
dengan kedalaman antara 5-20 meter, tergantung keberadaan keong macan di daerah
penangkapan. Perangkap ini
merupakan satu-satunya alat yang digunakan oleh nelayan di sepanjang pantai
selatan Jawa Barat untuk menangkap keong macan (Martasuganda
2003).
6. Hasil Tangkapan
Jaring jodang menangkap 10 spesies yang dibagi kedalam
2 kelompok, yaitu kelompok kepiting dan keong. Kelompok kepting terdiri dari 4
jenis spesies yaitu Beuroisia manqueni,
Myra grandis dan Laterallidae.
Kelompok keong terdiri dari 6 spesies yaitu Buccinum
spp., Collumella testudine, Rapana spp., Olivia spp., Murex califera dan
keong macan (Babylonia spirata) (Damayanti
2010).
Daftar Pustaka
Martasuganda S. 2003. Bubu (Traps).
Bogor: Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Damayanti Ayu Adhita. 2010. Koreksi
Kontruksi Perangkap Jodang Peangkap Keong Macan di Palabuhanratu, Sukabumi,
Jawa Barat [TESIS]. Bogor: sekolah pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Komentar
Posting Komentar