Soekarno "Real Funding Father"

Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno sudah pernah mencoba berbagai sistem demokrasi di dunia yaitu presidential dan parlementer. Hal ini mengukuhkan bahwa Soekarno merupakan funding father Indonesia. Beliau sudah mencoba sistem pemerintahan presidensial dan parlementer di Indonesia. Saat ini bangsa sudah mendapat catatan sejarah dan saatnya mempoles sistem Demokrasi kita agar lebih baik. Perjalan demokrasi di Indonesia yaitu

1. Demokrasi masa revolusi 
Demokrasi ini Berlaku 18 Agustus- 27 Desember 1949. Demokrasi pada saat itu terkesan sentralisasi dimana Presiden dibantu KNIP memiliku kekuasaan menjalankan tugas MPR, DPR dan DPA.

2. Demokrasi Liberal (1950-1959)
Masa demokrasi ini peranan parlementer, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembang partai-partai politik. Sistem ini gagal karena dominasi partai politik, landasan ekonomi yang lemah dan tidak mampunya konstituante bersidang mengganti UUDS 1950. Atas kegagalan tsb presiden mengeluarkan Dekrit presiden 5 Juli 1959.

3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Pada masa demokrasi sentralisasi kekuasaan kepada Presiden serta terbatasnya peran partai politik dan berkembangnya PKI.

4. Demokrasi Orde baru

Demokrasi terbentuk dari pemberontakkan G 30 September 1965 oleh PKI yang mampu di selesaikan oleh Soeharto. Demokrasi mengalami kegagalan karena rotasi kekuasaan tidak ada dimana Soeharto menjadi presiden selama 32 tahun yang membuat demokrasi menjadi kabur. KKN yang merajalela akibat kekuasaan yang absolut pada masa ini. Orde ini hancur akan krisis ekonomi 1998.

4. Demokrasi Reformasi
Demokrasi masa dijalankan hingga saat ini. Amandemen pasal UUD 1945 dilakukan agar kedaulatan berada di tangan rakyat dan menghindarkan kekuasaan absolut dari Presiden. Demokrasi ini baik bagi bangsa Indonesia karena mampu membagi dengan baik batasan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Komentar