Soal dan jawaban tentang Kaleng


1) Sebutkan dan jelaskan 3 cara penutupan kaleng?

Mesin penutup kaleng memiliki empat bagian penting yang berhubungan langsung denganproses penutupan. Keempat bagian itu adalah:
1.  Seaming chuck Merupakan bagian yang berbentuk lempeng atau piringan bulat yang ukurannya tepat sepertitutup kaleng (memiliki ukuran yang sama seperti bagian counter sink). Adapun fungsi seamingchuck ini adalah untuk menahan kaleng body agar tidak meleset pada operasi penutupan oleh rolpertama dan kedua.
2. Can lifter plateMerupakan lempengan bulat yang menyangga kaleng dari bawah sehingga bagian atas kalengmenempel pada seaming chuck dan tepat berada pada posisi operasi rol pertama dan kedua.
3. First operation seaming roll Pada alat penutup kaleng double seamer. Proses penutupan kaleng yang sebenarnya dilakukan oleh dua pasang rol yang posisinya saling bersilangan. Rol pertama ini ada dua (sepasang) yangposisinya adalah saling diagonal. Rol pertama memiliki lekukan yang lebih dalam dan lebar yangberfungsi untuk membentuk keliman awal.
4. Second operation seaming roll Ini adalah rol kedua yang berfungsi untuk menyempurnakan hasil dari rol pertama. Rol kedua ini memiliki lekukan yang dangkal dan sempit sehingga menghasilkan keliman ganda yang lebih rapat.

Pada prinsipnya operasi penutupan kaleng dilakukan sebagai berikut. Kaleng diletakkan tepat ditengah-tengah lifter, pada saat pedal ditekan lifter akan naik sehingga kaleng melekat pada seaming chuck, yang mana pada seaming chuck telah terdapat tutup kaleng. Rol pertama mulai bekerja, sambil berputar rol pertama akan mendekati posisi tutup kaleng.Karena lekukan pada rol pertama maka tutup kaleng akan melipat ke bawah. Keliman pertama terbentuk. Setelah rol pertama mengelilingi seluruh bagian tutup kaleng maka rol pertama akan menjauhi tutup kaleng. Setelah itu rol kedua yang berputar akan mendekati tutup yang telah dilipat oleh rol pertama tadi karena lekukanya lebih sempit dan dangkal maka keliman yang terbentuk oleh rol kedua ini akanlebih rapat. Setelah rol kedua menyelesaikan tugasnya maka akan segera menjauhi chuck dan lifter bersama kaleng yang telah tertutup akan turun, dan selesailah operasi penutupan kaleng tersebut. Seluruh operasi penutupan kaleng memerlukan waktu sekitar 10 detik. 

2) Sebutkan dan jelaskan 3 cara penutupan dinding (badan) kaleng?

Pembuatan kemasan kaleng dilakukan dengan menyambung lembaran plat timah hingga membentuk kaleng. Proses penyambungan dilakukan dengan cara soldering (patri), cementing dan welding. Soldering adalah cara perekatan dengan panas pada metal solid (tin plate) dengan metallic boundary agent dengan menggunakan fluks pada suhu 45oC. Cementing adalah perekatan dengan menggunakan bahan perekat berupa poliamida dan polyester.



3) Gambarkan dan beri keterangan bagian-bagian dimensi dan atribut pada penutupan kaleng double seam !


Gambar 1 Penutupan kaleng double seam

4) Sebutkan dan jelaskan kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat tidak dipenuhi atribut?

a. Flat Sour
Flat Sour yaitu berubahnya citarasa makanan kaleng menjadi asam namun tidak disertai dengan menggembungnya tutup (tutup tetap datar). Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas spora bakteri tahan panas yang tidak terhancurka selama proses sterilisasi. Hal tersebut bias terjadi akibat sanitasi selama pengolahan yang buruk atau karena proses pengolahan yang tidak tepat.

b. Penggabungan Kaleng (Swells)
Kaleng yang menggembung dapat terjadi akibat terbentuknya gas di dalam kaleng karena adanya pertumbuhan danaktivitas mikroba. Adanya gas tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan didalam kaleng sehingga kaleng menjadi gembung pada bagian tutup dan dasar kaleng. Kaleng yang gembung tidak dapat juga disebabkan oleh pengisian yang penuh sehingga tidak cukup adanya ruang kosong di dalam kaleng. Penggembungan kaleng (Swells) dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan bias atau tidaknya tutup kaleng ditekan kedalam untuk kembali datar yaitu Soft Swells dan Hard Swells. Sesuai dengan namanya, pada Soft swells masih dimungkinkan untuk menekan kaleng kedalam sedangkan Hard Swells sudah tidak dapat dilakukan.

c. Flipper
Pada kondisi flipper, permukaan tutup kaleng terlihat datar namun bisa salah satu tutupnya ditekan, tutup yang lain akan cembung.

d. Tutup Kaleng Penyok
Tutup kaleng penyok dapat mengakibatkan terjadinya lubang-lubbang kecil yang merupaka sumber masalah mikroba. Penyoknya tutup kaleng dapat disebabkan oleh benturan-benturan mekanis akibat perlakuan kasar, baik selama pembuatan, penyimpanan, pengangkutan, atau pemasaran. 

e. Pemasangan Tutup Kaleng dengan Body yang tidak Sempurna
Pemasangan tutup kaleng dengan body yang tidak sempurna menyebabkan kaleng menjadi bocor. Kaleng yang bocor dapat menjadi tempat timbulnya mikroba sehingga aroma makanan didalamnya menjadi tidak sedap.

f. Tutup Kaleng Berkarat
Tutup kaleng berkarat dapat mencerminkan bahwa produk tersebut telah lama diproduksi atau disimpan pada tempta yang kurang tepat (terlalu lembab, asam, atau basa).

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Irianto H dan Akbarsyah T. 2007. Penggalengan Ikan. Jurnal Squalen II (2) :11-20.


Komentar