1.
Mengapa perencaan produk merupakan variable
penting dalam kegiatan operasional?
Perencanaan produk merupakan salah
satu variable penting dalam kegiatan operasional. Kepuasaan konsumen/pelanggan
haruslah menjadi dasar utama bagi perancangan strategi produk. Produk yang
dipasarkan/dijual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen/pelanggan sehingga konsumen merasa puas. Strategi produk yang
dilaksanakn perusahaan berkaitan dengan produk yang dipasarkan dan atribut yang
melekat pada produk tersebut. Atribut inilah yang akan membedakan antara satu
produk yang dipasarkan oleh suatu perusahaan.
2.
Mengapa strategi produk perlu dievaluasi?
Strategi produk perlu dievaluasi
agar produk sesuai dengan kebutuhan konsumen karena perubahan selera konsumen
yang cepat seiring cepatnya informasi yang berkembang. Selain kepuasaan
konsumen, evaluasi strategi diperlukan untuk memperhatikan produk dari pesaing
sehingga produk dapat bersaing dan mengetahui tahapan produk.
3.
a.
Jelakan pengertian produk !
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia atau organisasi. Produk dapat mencakup benda fisik, jasa, prestise,
tempat, organisasi maupun ide. Produk dapat berwujud dan tidak berwujud. Produk
berwujud disebut barang sedangkan yang tidak berwujud disebut jasa. Tiga aspek
yang perlu diperhatikan agar memudahkan dalam mempelajari strategi produk yaitu
produk inti (Core product), produk
yang diperluas (Augmented product)
dan produk formal (formal product).
b. Tiga aspek dari produk yang diperbarui !
produk yang diperbarui merupakan modifikasi produk pada
bahan baku, merek dan metode pemasaran. Aspek yang diperhatikan yaitu produk
yang diperluas, produk formal dan pemasaran. Produk yang diperbaharui harus
memiliki keistimewaan dari produk awal agar memiliki daya tarik dengan memiliki
ciri khas dari produk awal dan memiliki nilai tambah. Metode pemasaran yang
lebih baik dari produk awal sehingga masyarakat mengenal produk dan dapat
menjangkau konsumen produk awal.
4.
a) Mengapa
produk harus mempunyai arti teknis dan non-teknis?
Setiap produk akan memiliki aspek
teknis dan aspek non-teknis. Produk yang mampu memenuhi kebutuhan baik teknis
maupun non-teknis akan lebih menarik perhatian konsumen dan mendorong untuk
membelinya. Aspek teknis berhubungan manfaat yang diberikan oleh produki. Aspek
non-teknis mencerminkan kandungan-kandungan non-teknis dari suatu produk. Aspek non-teknis berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam
aspek sosialnya, seperti penghargaan dari manusia lainnya.
b)
kelaskan
tiga aspek yang perlu diperhatikan dari suatu produki !
Tiga aspek produk yang harus
diperhatikan yaitu yaitu produk inti (Core
product), produk yang diperluas (Augmented
product) dan produk formal (formal
product). Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu
produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keingiannya. Selain
manfaat inti/produk inti suatu produk memberikan manfaat-manfaat tambahan yang
lain kepada konsumen, manfaat tambahan diluar produk inti disebut produk yang
diperluas. Daya tarik konsumen terhadap produk disebut produk formal yang
terdiri dari desain, keistimewaan, mutu, pengemasan dan merek.
5.
Jelaskan tahapan product life cycle !
Product
life cycle (PLC) merupakan suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu
produk sejak diperkenalkan kepasar sampai dengan ditarik dari pasar. Tahapan
umumnya pada PLC yaitu introduction
(perkenalan), growth (pertumbuhan), maturity (kedewasan) dan clinede (penurunan). Proses pertumbuhan
dalam PLC diikuti oleh keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Besar
kecilnya keuntungan akan identik dalam tahap-tahap PLC. Tahap yang paling awal
pada PLC adalah perkenalan (introduction).
Efektivitas pada tahap ini diukur dari banyaknya anggota masyarakat yang
menjadi kenal dan menjadi pelanggan produk tersebut. Strategi yang umum
dilakukan pada tahap perkenalan adalah mengkombinasikan penetapan harga dan
kegiatan promosi. Strategi yang dimaksud dalam empat
bentuk yaitu Rapid skimming strategy,
slow skimming strategy, Rapid penetration strategy dan slow penetration
strategy.
Bila suatu produk telah melewati tahap
perkenalan dengan baik maka selanjutnya memasuki tahap pertumbuhan. Tahap ini
ditandai oleh adanya jumlah penjualan yang meningkat terhadap produk tersebut.
Tahap ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu rapid growth yang ditandai tingkat penjualan perusahaan dengan
cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh konsumen; dan slow growth ditandai dengan penjualan
masih meningkat namun dengan pertumbuhan yang semakin menurun.
Setelah melewati tahap pertumbuhan
maka produk memasuki tahap kedewasaan. Tahap ini ditandai dengan tercapainya
titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Tahap ini merupakan tahap terlama
karena penentuan inti oleh produk perusahaan yang bersangkutan tetap ada. Umumnya tahap ini terdiri dari tiga tingkatan yaitu growth maturity, stable maturity dan
decaying maturity.
Penjualan produk akan menuju
penurunan, tahap ini disebut tahap penurunan. Penurunan
penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar,
produk substitusi diterima konsumen, perubahan teknologi dan tingginya
persaingan dalam serta luar negeri
Komentar
Posting Komentar