Selada
air (Nasturtium officinale L. R. Br)
merupakan tanaman air yang tersebar di seluruh daratan Eropa dan Asia. Masyarakat bogor sering mengkonsumsi
selada air sebagai lalapan. Selada air dikenal sebagai bahan obat-obatan
sejak ribuan tahun lalu. Bangsa Yunani
dan Romawi kuno percaya bahwa selada air berkhasiat sebagai tonikum bagi otak
dan membuat otak menjadi cerdas. Selada
air sebagai makanan obat mampu memurnikan darah, menurunkan demam, mencegah sariawan,
antiseptik, dan melancarkan pencernaan. Selada air selain dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan,
juga bermanfaat untuk membantu detoksifikasi pada liver, memurnikan darah dan
melancarkan pencernaan. Ekstrak daun selada air dapat melawan dan
mengurangi peroksidasi lipid pada hati, otak dan ginjal.
Gambar
Selada air
Radikal bebas yang merupakan penyebab kanker
akibat polusi udara, makanan instant dan kebiasaan hidup yang buruk. Adanya
radikal bebas yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit degeneratif seperti
jantung, stroke, dan kanker. Radikal bebas ini dapat diatasi
dengan suatu senyawa penangkal yang disebut antioksidan. Ternyata selada air memiliki kemampuan
menangkap radikal bebas yang bermanfaat mencegah kanker. Ekstrak selada air ini
mengandung 5 komponen bioaktif yang terdeteksi melalui uji fitokimia, yaitu
komponen alkaloid, steroid, fenol hidrokuinon, karbohidrat dan asam amino.
Komponen-komponen bioaktif ini diduga memiliki banyak aktivitas fisiologis yang
positif bagi tubuh manusia. Bagian daun dari selada air merupakan bagian paling
baik untuk menangkal radikal bebas.
Berdasarkan
penelitian ekstrak selada air yang diberikan ke tikus dapat menurunkan
kolesterol lebih baik daripada pemberian insulin. Orang dewasa yang
mengkonsumsi selada air sebanyak 85 gram sehari selama 8 minggu mengalami
penurunan kadar lemak sekitar 10% dan peningkatan total protein sebesar 4%
dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya. Konsumsi selada air sebagai lalapan
atau dimasak sebentar membuat aktivitas selada air semakin baik.
Komentar
Posting Komentar